Sokanindya Pratiwi Wening
Inang Mannen
pagi membuka hari
kabut menyungkup tapian nauli
inang mannen lirih bernyanyi
melagukan hidupnya yang demikian puisi
inang mannen sudah mabalu
sejak lima tahun lalu
genderang hidup mesti ditalu
demi mannen yang masih dua es em u, kala itu
seputar tao adalah dunia
menggarap ladang yang tak seberapa
menebar jala menangkap pora-pora
demi mannen yang kuliah di jawa
mannen si anak sasada
kemarin mengirim berita
lusa akan diwisuda
dan segera pula mulak tu huta
pagi membuka hari
seputar tao cuma sepi
tak ada suara inang mannen bernyanyi
puisinya telah dicukupi...!
Krueng Geukueh, 29/03/2015
Catatan:
tapian nauli:
tapanuli, maksudnya, seputar danau Toba
inang: emak
mabalu: janda
tao: danau
anak sasada:
anak (lelaki) satu-satunya
mulak tu huta:
pulang kampung
Sokanindya Pratiwi
Wening
perempuan di depan pintu
di depan pintu, tangan perempuan itu menari-nari
mengikuti irama hati
dianyamnya rumput pandan untuk jadi selembar tikar
tak perlu terlalu besar, asal rapi dan cukup untuk duduk dua pantat anaknya
sedang untuknya...?
dia tak memikirkan apa-apa
dia sudah terbiasa duduk tak
beralas, tidur pun, entah kalau dia
pernah sebenar tidur...!
sebentar senja mengepungnya
perempuan itu tergesa
tak ia hirau rambutnya jatuh menjuntai
menjadi titian keringat jatuh ke mata
tikar harus selesai sebelum malam memeluknya
dengan matanya yang merah ia terus memaksa
tikar harus selesai dan sesegera mungkin harus digelar...!
Lhokseumawe, 02/01/2013
mengikuti irama hati
dianyamnya rumput pandan untuk jadi selembar tikar
tak perlu terlalu besar, asal rapi dan cukup untuk duduk dua pantat anaknya
sedang untuknya...?
dia tak memikirkan apa-apa
dia sudah terbiasa duduk tak
beralas, tidur pun, entah kalau dia
pernah sebenar tidur...!
sebentar senja mengepungnya
perempuan itu tergesa
tak ia hirau rambutnya jatuh menjuntai
menjadi titian keringat jatuh ke mata
tikar harus selesai sebelum malam memeluknya
dengan matanya yang merah ia terus memaksa
tikar harus selesai dan sesegera mungkin harus digelar...!
Lhokseumawe, 02/01/2013
Sokanindya Pratiwi Wening nama aslinya Duma Fitrie Sitompul, lahir
di Pematang Siantar, 21 Februari 1964, memasuki di Fakultas Sastra USU jurusan Linguistik, puisi-puisinya turut dalam beberapa antologi bersama
nasional, tinggal di Aceh Utara.