Nuraini



Nuraini

                         Perempuan Desa Pemetik Mawar

Kabut masih merambat di celah-celah bebatuan
Merepih diantara anggun dedaunan
Langkah-langkah kecil menyibak tanah-tanah basah
Memetik tangkai mawar yang merekah digoyang jejari yang menua
Perempuan desa dengan selendang melingkar di pinggang
Memaku nasib, menanam asa di halaman belakang rumah
Kembang mawar dengan ribuan tetes embun yang setia merengkuh jaman,
dalam geliat angkuhnya peradapan

perempuan desa pemetik mawar yang rekah memerah
siap mengantar pagi bersama  detak hidup yang terpanggul di  punggung,
bertumpu hidup pada telapak-telapak kaki lebar tanpa alas,
susuri jalan bebatuan, turuni bukit yang licin,
menjaja kembang di pasar pinggir kota,
menunggu para peziarah, menebar doa di makam

perempuan desa ini, masih kuat warnai kembang
dengan kuas senyum yang lembut
tak perlu kilau duniawi dan sorak mesin-mesin yang bising,
pendera sesama manusia
dan memecah doa para peziarah
                                                                         kaki gunung merbabu_maret 2015

                      

Nuraini

                           Perempuan Tua Pencari Kayu
; untuk nenek Asyani  di Situbondo

Subuh menggeliat dibawah gemeretak kayu bakar
Membara di tungku dengan lambaian daun-daun jati
 tautkan pagi dengan langkah renta dan tanah basah
perempuan dengan jemari gemetar mengais ranting-ranting
secangkir teh hangat tuk suami dan kidung asmarandana

inilah perempuan tua desa dengan gulungan stagen dipinggang :
dengan kayu nasib dan lembaran-lembaran pasal ....
tangis menjerit di depan hakim, hukum masih jadi budak
jeruji tak lebih baik dari dipan reyot di gubuk
pun perempuan yang tinggal menunggu kubur
harus menunda senja agar Tuan tak Kalap
minta sujud di tanah tempat akar mengerang
toh, palu hukum telah lama tuli

Ahh, bukankah kau masih menikmati drama yang tragis?

                                                                                                                  Maret 2015


Nuraini nama aslinya  Iin Nuraini, lahir di Sukoharjo, 07 Juni 1982, perempuan penyair ini tinggal di Surakarta Jawa Tengah.