Andre Wijaya



Andre Wijaya

Tentang Kau Perempuan Desa

Di ambang,
awan memetang,
perempuan pemajang desa,
menggulung simpang langit,
dan angin tak tanggung mengepang bayangmu.
Manapula ada sangka,
berhembus kelang akan kabarmu,
sebab kau,
simbah resah,
berkeliar dalam kampung-kampungku.
Jentik angin,
membawa jarak sahajamu,
pikul yang menggendong dalam siang,
merancak kembang,
akan kau perempuan desa
yang oih
berbadan sintal!
Rumput mendapat bisu
memeluk harummu
disepanjang jalan yang mayat.
Tentangmu,
bagaimana pula aku bisa memajang kencang
akan seribu hati merencak
yang kau pampang di rengkuh wajahmu,
sedang aku picik dalam bisu
pula canggung dalam setiap ruh
yang kau tak lain
masih membawa nyinyir perawanmu.
Keheningan ini masih saja membawa jarak,
terus melaju,
mengarakku dalam lempar Tuhan,
lalu,
kuinsyafi seribu liku ,
yang sempat pernah kau hanyutkan.
Jemu masih saja tetap kincir,
hilir tandang,
rembulan dahimu,
Oh, perempuan desa,
masih kau arak aku dalam melepuh-lepuh.
Binjai, 31 Maret 2015


















Andre Wijaya. Penyair muda ini lahir di Binjai, 26 Oktober 1997 aktif menulis di berbagai aaktifitas sastra di Binjai Sumatera Utara.