Niken Kinanti
Bulan
Terbenam Didadamu
Bulan
terbenam didadamu.
Tak
ada perempuan khusyuk sepertimu.
Jari
jemari lentik memetiki tetumbuhan sebagai lalapan. Bulan terbenam di dadamu.
Aku
tak salah memilih bidadari yang kunamai perempuan.
Sebab
darinya yang selalu berselendang, anak-anak tumbuh dengan riang.
Desa
mencukupi segala kasih sayang kita.
Ada
bambu, ada kayu, ada air dan batu.
Mari
mengetuk pintu menuju surga, satu persatu.
Bulan
terbenam di dadamu.
11.59.13.03.15
19.Niken Kinanti, perempuan penyair ini lahir di Pati, menulis puisi di berbagai media nasional dan
mengisi beberapa antologi bersama nasional, penyair ini tinggal di Pati.