Novia Rika
Perempuan Pengurai Pagi
Selendang
fajar di terbit langit jatuh ke mata
Seraut
wajah dibenam temaram malam, menggigil bening
Wajah
itu purba, menyala tanpa pelita
Di
balik dipan kayu mahoni yang diukir serampangan
Dia
bangkit menimpahi jiwa-jiwa sirap
Menyucikan
tubuh hingga luruh malam
Sebelum
kokok pejantan menarik awan lembayung datang
Sinar jatuh di pekarangan pertanda awal kehidupan
Sinar jatuh di pekarangan pertanda awal kehidupan
Menggeliat
bersama cacing-cacing tanah
Lesung-lesung
bertalu
Tampah-tampah
mengayak beras
Kepul
asap mengitari dapur berlantai tanah
Perempuan-perempuan
itu selalu menjajah pagi sebelum jiwa genap tiba
Lalu
sinar menyulap senyum di matanya
Saat
anak-anak bangun meminta makan
Jakarta,
6 Februari 2015
Novia Rika Perwitasari,
penyair asal Kota
Malag ini puisi-puisinya nya turut dalam beberapa antologi bersama nasional.