Selendang Sulaiman
Perempuan Hujan
kau
selalu berucap “aku mencintai hujan”
tentu
kau selalu merindukannya dan betapa,
hujan
begitu patuh pada ucapmu yang teduh
lantas,
kau kirim hujan padaku bersama rindu
di
awal november, hujan deras-derasnya
entah
di tanah siapa kau berlarian penuh cinta
meyanyikan
melodi daun-daun akasia
kuayangkan
kamu dari balik jendela tua
“aku
mencintai hujan dan kamu mencintai puisi
buatlah
hujan menjadi soneta agungmu buatku!”
pintamu
tersampaikan angin menggigil
seperti
orkestra hujan di sawah-ladang
suaramu
bergema di liang sumur jiwaku
menyuburkan
air murni ke desa-desa
11
November 2013
045.Selendang Sulaiman, Lahir di
Sumenep, Madura 18 Oktober 1989. Puisi-puisinya tersiar diberbagai media massa
nasional, dan telah menulis antologi puisi.