Eddie MNS Soemanto
Wanita
Impian
engkau
yang muda juga manis
kalaupun terpaksa jadi tki
cobalah memahami bahwa hidup
ada dua pilihan, baik dan tidak baik
tinggal kau jatuhkan pilihanmu
jangan kau ambil yang di tengah
antara baik dan tidak baik itu
sebab di situ, suka bersarang penyamun
yang selalu menggoda dan memperdaya
"mari buatlah keseimbangan hidup"
sekali berbuat baik
sekali berbuat tidak baik
kalaupun terpaksa jadi tki
cobalah memahami bahwa hidup
ada dua pilihan, baik dan tidak baik
tinggal kau jatuhkan pilihanmu
jangan kau ambil yang di tengah
antara baik dan tidak baik itu
sebab di situ, suka bersarang penyamun
yang selalu menggoda dan memperdaya
"mari buatlah keseimbangan hidup"
sekali berbuat baik
sekali berbuat tidak baik
hidup
jangan ditakar begitu
jatuhkan pilihan kepada satu pilihan
jatuhkan pilihan kepada satu pilihan
atau
kau tinggal saja di desamu
turut membangun kampung
menjadi pioner tentang apa saja
turut membangun kampung
menjadi pioner tentang apa saja
maka
bukalah wawasanmu
jangan kau terkurung saja di dapur
dengan bau asap dan tempurung
jangan kau terkurung saja di dapur
dengan bau asap dan tempurung
tak
perlu kau menikah di usia muda
dengan alasan tradisi
itu sudah kuno!
jika kau maju
beribu lelaki akan mengejarmu
dengan alasan tradisi
itu sudah kuno!
jika kau maju
beribu lelaki akan mengejarmu
tapi,
seperti tadi
jatuhkan pilihanmu dengan tepat
lelaki sekarang banyak maunya
kau harus pas memilih
tak perlu ganteng
sebab sekarang, yang ganteng
suka jadi seringgalau
jatuhkan pilihanmu dengan tepat
lelaki sekarang banyak maunya
kau harus pas memilih
tak perlu ganteng
sebab sekarang, yang ganteng
suka jadi seringgalau
Eddie MNS Soemanto
Sides
ia yang bertenaga kudabekerja untuk keluarga
di ladang orang
ia tak pandai berdandan
hari-harinya adalah bekerja
dari pagi ke petang
ia tak punya emosi
walau kadang suami
tak menghargai
di suatu
tempat
di satu desa
perempuan lebih hebat
dari laki-laki
di satu desa
perempuan lebih hebat
dari laki-laki
Eddie MNS Soemanto, buku puisinya Kongigurasi Angin (1997) dan Kekasih Hujan (2014). Penyair ini tinggal di Padang.