Soekoso DM :
Perempuan Beraroma Tanah
(di
pekarangan ia tanam benih keikhlasan di
dalam rumah ia tancapkan taru kesetiaan)
perempuan
desa perempuan beraroma tanah
sebujur hayat mendekap tegal dan sawah
bersama
lugu lugas ia lurus melangkah
kala
siang dipanggang surya suntuk ia
berkarya
demi
bijimata demi suami demi
sesama
bila
malam diiring rembulan ia
senandungkan
tembang senyum tembang
kerinduan
memberi
makna perjalanan panjang kehidupan
perempuan
desa perempuan berkain kebaya lurik menepis sepi malam dengan canting
melukis
batik
menjaga
tradisi budaya bangsa yang bajik
dengan
santun ditepisnya gelasgelas tuak maksiat mustahil baginya menurutkan roh
jahatkukuh jiwanya kawal warisan wewanti leluhur segala tindak diteraju
sepenuh
cermat
pancarkan
jatidiri keanggunan puteri negeri timur
(dalam
gelimang nugraha berserah
bersyukur
dalam
gelombang nestapa bersujud bertafakur)
2015,
bumi bagele
Soekoso DM ,lahir 1949 di bumi
Bagelen Purworejo, karyanya puisinya dipublikasikan di berbagai media daerah dan nasional,
antologinya adalah Kutangkutang (Terbitan
sendiri, 1978), Bidakbidak Tergusur (Kopisisa, 1987) Waswaswaswas Was!
(Kopisisa, 1996), Sajaksajak Tanah Haram (Kopisisa, 2004) dan Decak dan Derak
(Elmatera Yogya, 2014), turut serta dalam beberapa antologi nasional,
penyair yang tergolong produktif ini tinggal di Purworejo Jawa Tengah.